Sabtu, 04 Januari 2014

c-9 Keamanan Sistem Basis Data


    Tidak di pungkiri lagi pada jaman modern seperti  ini penyimpanan dan pengelolaan data banyak menggunakan system komputerisasi, pada keamanan basis data banyak sekali dikenal cara-cara untuk pengamanan data contohnya  sudah di jelaskan pada kedua sumber jurnal di bawah dan saya akan mencoba merevisi (menarik kesimpulan).



     Salah satu contoh pengamanan basis data adalah pada system ujian masuk penerimaan mahasiswa berbasis web, Faktor keamanan data dalam sistem ini mencakup keamanan dalam hal otentikasi (authentication), privasi (privacy), integritas (integrity) dan tidak terjadi penolakan (non repudiation) sehingga data apapun yang akan masuk ke dalam database selalu melewati tahap tahap otentikasi dan jika tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh sistem database maka sistem akan melakukan suatu penolakan.


  Keamanan basis data dapat tercapai dengan cara mengimplementasikan algoritma blowfish kedalam suatu bahasa pemrograman sehingga dapat menerapan teknik kriptografi untuk pengamanan basis data dengan mengunakan algoritma blowfish. Penerapan ini sangatlah bermanfaat untuk menjaga kerahasiaan pada suatu file basis data dan file file lainya.  Aplikasi ini dirancang untuk melakukan pengamanan basis data dengan cara melakukan enkripsi atau pengkodean data sehingga file basis data tidak dapat di attach ke software MS SQL Server dan file basis data dapat di gunakan kembali dengan caran melakukan porses dekripsi. Untuk proses enkripsi dan dekripsi harus menggunakan password, Password untuk enkripsi harus sama dengan password untuk dekripsi. Hasil file terenkripsi berupa file dalam bentuk ascii yang tidak dapat dibuka dengan aplikasi pembentuk, misalnya untuk dokumen word setelah proses enkripsi tidak dapat dikenali sebagai dokumen word dan data dalam dokumen tidak dapat dibaca lagi. 


Sumber Jurnal
  1. Sumber 1

  2. Sumber 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar