Selasa, 22 Oktober 2013

Recoverability



Recovery basis data merupakan suatu proses penyimpanan kembali basis data pada keadaan yang benar sebelum terjadi kegagalan(failure).


Prosedur recovery yang digunakan tergantung dari kegagalan yang terjadi pada basis data. Terdapat 2 kasus kerusakkan :

1.  Jika basis data rusak secara fisik seperti : disk head crash dan menghancurkan      basis data,  maka  yang  terpenting adalah  melakukan  menyimpan kembali  backup  basis data yang  terakhir  dan  mengaplikasikan kembali  operasi-operasi      update transaksi yang telah commit dengan menggunakan log file. Dengan asumsi bahwa log file-nya tidak rusak.

2.       Jika basis data tidak rusak secara fisik  tetapi menjadi tidak konsisten, sebagai contoh  sistem  crash  sementara  transaksi dieksekusi,  maka  yang  perlu dilakukan   adalah  membatalkan   perubahan-perubahan yang   menyebabkan basis data tidak  konsisten. Mengulang beberapa transaksi sangat diperlukan juga untuk meyakinkan bahwa perubahan2 yang dilakukan telah disimpan di dalam secondory  storage.        


                                Di sini  tidak  perlu  menggunakan  salinan backup basis data, tetapi dapat me-restore  basis data ke dalam keadaan yang konsisten dengan menggunakan before- dan after-image yang ditangani oleh log file.

Teknik  recovery berikut ini dilakukan terhadap situasi dimana basis data tidak rusak tetapi basis data dalam keadaan yang tidak konsisten.

1.  Deferred Update
                Update tidak dituliskan ke basis data sampai sebuah transaksi dalam keadaan commit. Jika transaksi gagal sebelum mencapai keadaan ini, transaksi ini tidak akan  memodifikasi  basis data  dan  juga  tidak  ada  perubahan2  yang perlu dilakukan. Penulisan  dilakukan  secara  initial  hanya  terhadap  log  dan  log  record  yang digunakan untuk  actual update terhadap basis data. 
                Jika sistem gagal, sistem akan menguji log dan menentukan transaksi mana yang perlu dikerja kan ulang, tetapi tidak perlu membatalkan semua transaksi.

2.   Immediate Update
                Update diaplikasikan terhadap basis data tanpa harus menunggu transaksi dalam keadaan commit. Update dapat dilakukan terhadap basis data setiap saat setelah log  record  ditulis.  Log  dapat  digunakan  untuk  membatalkan  dan  mengulang kembali transaksi pada saat terjadi kegagalan.



FASILITAS RECOVERY PADA DBMS


  • Mekanisme backup

                melakukan backup secara periodik terhadap basis data yang ada

  • Fasilitas Logging

                Mencatat transaksi-transaksi dan  perubahan-perubahan yang terjadi terhadap  
                basis data.  
              DBMS  memelihara  file  khusus  yang  disebut  Log  (Journal)  yang  
              menyediakan   informasi   mengenai   seluruh   perubahan   yang   terjadi   pada  
              basis data.

  • Fasilitas Checkpoint

                Mengizinkan  update  terhadap  basis data  yang  akan  menjadi  basis data    
                yang  permanen

  • Manager recovery

Mengizinkan  sistem  untuk   menyimpan kembali  basis data  ke  keadaan  sebelum  terjadi kegagalan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar